ANTARA DUA PILIHAN…

31 October 2009 at 11:25 pm | Posted in Gen 2, KELUARGA | 1 Comment
Tags: , , , , ,

oleh: Retno Suzanne Handayani*

1123129614620_Al_Azhar_University_Cairo_PicturePerjalanan hidup kadang susah ditebak, kita berencana lain yang terjadi pun berbeda. Inilah yang kerap terjadi dalam kehidupan kita. Walaupun sudah kita rencanakan matang-matang namun akhirnya bertolak belakang dengan apa yang kita inginkan.

Berangkat ke Kairo berniat untuk menguasai ilmu-ilmu agama namun ditengah jalan dicegat pemuda sholeh untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Tawaranpun diterima. get marriedAkad dilafadhkan. Status berubah menjadi nyonya…beberapa bulan menikah si mungil hadir. Kondisi naik turun. Masalahpun timbul…

onion-dp38

Antara studi dan rumah tangga, mana yang harus diprioritaskan?..pusiiiiiiing…

Diambil dua-duanya kerepotan, capek dan mumet..harus ada yang dikorbankan. Tapi aku gak mau… kondisi jadi labil…hu..hu..cinta suami,anak, tapi studi juga…waa..gedubrak.. pusing..

Akhirnya, suatu pertemuan dengan kakak senior di masjid Al-azhar mengubah kehidupan saya yang lesu menjadi lebih bersemangat. Pribadi yang sangat kuat dan lincah serta gesit ini memberi inspirasi buat saya untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. She is the inspirator for me..

Menjalani kehidupan dengan tiga status tidak lah mudah. Itu membutuhkan manajemen dan kekuatan ekstra. Ketika harus berhadapan dengan masalah-masalah yang bakal membuat kita lesu dan stress. Ketika itu kita membutuhkan energi tambahan yang bernama tausiah dan ruhiyah.

2801407387_e0602caa70_o

Status sebagai seorang istri dan ibu adalah sangat urgen dan hal yang muhim tidak bisa ditinggalkan tapi di sisi lain status sebagai pelajar mendesak untuk dikerjakan. Dalam masalah ini dituntut kejelian untuk memilah hal-hal yang lebih utama dikerjakan antara hal–hal utama. Tidak semua orang memiliki kejelian dan kepandaian dalam masalah ini.

2935422518_2e26e22b5b_o

Bagi ibu yang memiliki peranan ganda seperti ini, kadang emosinya mudah tersulut, cepat membludak. doaku harapankuJadi kekuatan ruhiyah, serta manajemen diri sangatlah penting. Pertolongan Allah swt adalah solusi dalam masalah ini, banyak berdoa semoga diberi kemudahan dalam segala kegiatan dan diberi kesabaran dalam menjalaninya. Inilah bait-bait nasehat yang dapat saya petik. Nasehat yang sangat berharga pembangun jiwa..

*Mahasiswi tk 3 Jur Hadis Univ Al-Azhar, Gen 2 MAKN Putri

Sumber tulisan: tufahah.multiply.com/

SERPIHAN LUKA YANG BERSERAK

31 October 2009 at 10:53 pm | Posted in Gen 3, SASTRA | 2 Comments
Tags: , , ,

Oleh: Mike Putri Rahayu*

Tatkala badai yang mendewasa mengungkung asa, diriku terhempas di terjalnya jurang sukma. Terpuruk ragaku mengenyam empedu. Dalam kebimbangan ini kurasa dunia bukan lagi tempatku bersinggah membangun harap. Bening hatiku pupus dimakan waktu.

uin jakartaAku masih terpaku di antara hiruk pikuk keramaian kampus. Cekikikan beberapa mahasiswi tak membuat kepalaku bergeming untuk menoleh pada mereka. Sapaan ringan teman-teman seangkatan kubalas dengan anggukan sopan. Tentu saja, pikiran dan perasaanku masih hanyut pada bait-bait kalimat di selembar kertas buram yang kini berada dalam genggamanku. Ketika tanpa sengaja aku menemukan sebuah buku tergeletak begitu saja di halaman parkir. Nuraniku menyuruhku untuk memungutnya. Hingga tanpa kusadari, selembar kertas terselip jatuh dari dalamnya.

Hm… siapa gerangan pemilik buku ini? Tanganku sibuk membolak balik sementara mataku awas menelusuri tulisan-tulisan didalamnya sampai akhirnya kubaca sebuah nama di sudut atas sampul bagian dalam buku tersebut:

HARI BUDIMAN, FAKULTAS PSIKOLOGI, TINGKAT TIGA

“Allaaahu akbar… Allaahu akbar!”

Senandung azan magrib menyadarkanku untuk segera mengayun langkah menuju kost-an di seberang jalan. Buru-buru kumasukkan buku tersebut ke ransel miniku. Senja makin merah. Semburat rona pelangi mewarna indah memayungi alam Jakarta.

Nun, jauh di sudut hatiku, masih tersisa sejumput kagum terhadap bait-bait yang tadi kubaca. Ada tanya yang menggantung : apa yang tengah dirasakannya ketika menulis untaian kata itu?

***

Sengatan terik mentari meraja di waktu zuhur usai menjelang. Salat zuhur yang kutunaikan di mesjid kampus, membuka ruang nyaman di bilik hatiku. Segarnya es kelapa cukup menghilangkan senut-senut di kepalaku habis mengikuti kuliah pak Sidarta, si dosen killer itu.

Uff… kuhembuskan nafas lega. Karena siang ini tak ada mata kuliah yang harus kuikuti. Tiba-tiba ingatanku melayang mengenang sesuatu. Buku itu. Ya, semenjak tadi malam telah kupupuk niat untuk mengembalikan buku tersebut kepada si empunya.

fakultas psikologi UIN JakartaKubayar minuman dengan sedikit tergesa. Kakiku pun terayun menuju Fakultas Psikologi. Gesekan langkahku terasa lebih berirama ketika ubin-ubin Fakultas Psikologi ini kutapaki.

“Assalamu’alaikum, Ton…”aku mencegat Toni, calon psikolog sekaligus teman seorganisasiku di LDK (Lembaga Da’wah Kampus).

“Wa’alaikum salam… Arif? Ada angin apa nih?” senyum hangat Toni menyambut sapaku.

“Afwan mengganggu sebentar. Ente kenal yang namanya Hari Budiman nggak? Aku ada perlu sama dia.”

“Tingkat berapa?” Toni balik bertanya.

“Tingkat tiga.” Jawabku cepat.

“Mmm…Hari Budiman?” Toni tampak berpikir keras. “…kayaknya aku nggak kenal deh,Rif. Sebaiknya Ente tanya aja ke teman seangkatannya di lantai empat.”

“Oke deh, kalau begitu. Syukran ya. Assalamu’alaikum.”

“Wa’alaikumussalam.” Aku dan Toni pun berpisah.

3229278733_39411b3e89_oTernyata mencari seorang Hari Budiman tak semudah yang kubayangkan. Hampir satu jam berlalu ketika kutemukan sosoknya menyendiri di pojok taman kampus. Sepoi-sepoi angin melambaikan rambut gondrongnya. Wajahnya yang tertunduk seolah tenggelam di balik bahu lebarnya. Aku mendekat.

“Hm…maaf, saudara yang bernama Hari Budiman?” Kepala yang semula tertunduk itu mendongak.

“Ya…saya Hari Budiman. Ada apa ya?!” tanyanya kemudian. Aku sempat tertegun sesaat menyaksikan tatapan sendu yang memancar dari kedua mata elangnya.

“Oh, saya hanya ingin mengembalikan ini.” Tanganku cekatan mengulurkan buku miliknya.

“Terima kasih…” ucapnya dengan senyum tipis.

Siapa sangka, ternyata perkenalan itu membawa kami ke gerbang pertemanan. Tak mudah memang bagiku untuk dekat dengan pribadinya yang pendiam. Tapi kurasa itulah sisi unik yang kusuka dari Hari. Maka sejak saat itu, entah mengapa naluri ingin tahuku menyentak-nyentak beraksi mendorongku untuk lebih banyak tahu tentang kehidupannya.

“Dia seorang yang tertutup, suka menyendiri…” ucap seorang temannya ketika kutanya.

Nyamankah ia menikmati kesendiriannya? Akankah bening hatinya terkikis tatkala kesunyian menjemput? Adakah ia merasa sepi? Tanya dihatiku merebak.

***

Bukanlah angin yang mengirimku untuk menjadi sahabat bagi seorang Hari. Mungkin akulah satu-satunya orang yang dibiarkan masuk ke dalam hidupnya. Satu-satunya orang yang diterimanya sebagai teman. Teringat kembali bait-bait yang pernah ditulisnya di selembar kertas waktu itu, membuatku makin berkeinginan untuk menyibak tabir duka yang disimpannya. Tatapan sendu berkabut, Senyum yang hampir tak pernah hadir, permenungan yang kadang dihiasi titik-titik bening, cukuplah sebagai tanda suatu sisi buram bersemayam utuh di ruang hatinya. Meski ia tak pernah berucap.

badai lukaSeperti di suatu pagi yang basah, kutemukan dirinya diam dalam tangis yang menjalar.

“Assalamu’alaikum Har? Ada apa?”

“Wa… wa’alaikum salam ” gelagapan Hari menjawab salamku. Kami sama-sama terdiam.

“Ada apa ? mungkin aku bisa membantu. Berceritalah!…” tanganku menjangkau punggungnya bersimpati.

Sunyi. Rumput-rumput dan dedaunan bergoyang meningkahi tiupan angin. Seliweran mahasiswa mulai kelihatan di gerbang kampus. Namun Hari masih membisu.

“Rif, menurutmu Tuhan itu Maha Adil apa tidak ?”

Katanya pelan.

“Tentu saja !”ujarku cepat.

Setelah itu benar-benar sunyi. Hari membiarku menunggu. Dari mulutnya tak lagi keluar sepatah katapun.

***

“Rif ada titipan…’ sapaan pertama Ahmad, teman sejurusanku menghentikan langkahku menuruni tangga gedung fakultas. Kuliah hari ini begitu melelahkan. Aku ingin secepatnya sampai di rumah. Istirahat.

“Dari siapa ?” tanyaku pada Ahmad. Yang ditanya angkat bahu.

“Terima kasih ya…” kutampilkan segaris senyum pada Ahmad sebelum berlalu.

Setiba di kost-an, hati-hati kubuka bungkusan yang tadi diberikan Ahmad bersampulkan kertas koran. Hei… ternyata sebuah diary. Milik Hari!

8 november 03

Badai tak berkesudahan menghampir. Aku bukanlah malaikat yang senantiasa mampu memikul beban prahara. Bukan pula nabi yang punya segudang kekuatan dengan sejuta kesabaran. Aku hanya seorang nista yang punya lara di atas serpihan duka. Aku juga punya luka tatkala mendengar sebuah berita : bahwa aku bukanlah anak kandung dari orang yang selama ini kupanggil ayah. Ia bukan ayah kandungku. Ia pamanku! lalu ke mana ayahku? Di mana ibuku? Ke mana harus kukejar kasih itu? Dimana harus kutagih cinta itu?.

Kubiarkan senja berlalu yang tak mampu menjawab tanya.

Desember 03

Perjalanan waktu dari hari ke hari semakin tua. Kukuatkan raga untuk menuliskan kilas gelap rantai hidupku yang kejam. Siapa yang bisa menyangka, kalau aku pun berhak tahu atas semua. Telah kurambahi hitamnya gulita. Kukorek-korek hingga muncul sebuah kepastian.

Ayah dan ibuku meninggal di sebuah kecelakaan. Di usiaku 3 tahun kala itu, aku belumlah mampu melukis sosok ayah dalam memoar ingatanku.

Februari 04

Terjawab sudah rangkaian semu yang melilit perjalanan panjangku. Ayahku seorang saudagar kaya. Dan dia! Pamanku, ia menyeretku paksa ke kehidupannya. Melarikanku ke sebuah lembah yang tak kukenal dan memaksaku memanggilnya “Ayah…”. Sementara ia berpesta pora dengan harta peninggalan ayah tanpa sedikit pun memberitahuku. Serakah!!

Takkan menganga lukaku, jika ia tak menganggapku sampah di rumahnya sendiri. Membedakanku dari anak-anaknya yang lain. Menganaktirikanku. Ternyata memang aku bukanlah darah dagingnya.3436404081_b8a3e4072b_o

Kini, 23 tahun sudah aku bagai burung tanpa sarang. Tak punya tempat kembali. Kepada siapa harus kulabuhkan diri ini sementara pelayaran belum lagi mencapai tepi. Apakah dunia ini masih berhak kusinggahi? Masihkah ada harap uintuk merenda keping hatiku yang berserak?

Kuhembuskan nafas berat setelah membaca diary milik Hari. Ah, sebegitu dalam deritamu, Kawan. Kenapa tak berbagi?! Masih ada Dia, Zat Yang Maha Adil dan Penyayang. Ia takkan meninggalkanmu…

Kairo, 10 oktober 2004.

*Lulusan S1 Jur. Tafsir Univ Al-Azhar, Gen 3 MAKN Putri

Tulisan ini pernah diterbitkan buletin MITRA edisi 51

MUTIARA YANG HILANG

31 October 2009 at 10:42 pm | Posted in Gen 7, MOTIVASI, Uncategorized | 2 Comments
Tags: ,

oleh: Desri Nengsih*

Tidak ada makhluk yang paling sempurna selain wanita. Sosok penuh misteri yang tak ada tandingannya. Saban hari jutaan lelaki memuja dan bersimpuh memohon cintanya. Para penulis novel klasik hingga modern mengakuinya sebagai ratu dunia akhirat. Mereka dipuji lewat untaian kata yang begitu indah dan syair lagu-lagu yang merdu. Wanita menjadi sumber inspirasi yang tidak pernah kering, di mana ada wanita di sana kehangatan hidup dapat dirasakan. Begitulah filosof barat memandang wanita.Itulah yang terjadi pada saat sekarang ini.

3155928814_a492f9954bNamun Islam memandang wanita bukanlah seperti itu. Dalam Islam wanita merupakan sosok yang sangat indah, ibarat batu permata yang penuh dengan harga diri. Kita akan temukan banyak ayat dan hadits bercerita tentang wanita hingga kita akan merasakan betapa agungnya wanita dalam kaca mata Islam, yang terkenal dengan kelembutan dan keanggunannya. Namun dengan keanggunannya itu bukanlah berarti ia lemah.

Di balik tabir kelembutan dan keanggunanya itulah tersimpan kilauan mutiara yang akan menggemilangkan Islam di mata dunia. Muslimah yang beridentitas gemilang inilah yang pernah menjadi sayap kiri dalam perjuangan li I’lâ kalimatillâh.

Tetapi pada zaman sekarang ini masih adakah muslimah yang berjiwa kental seperti Sayyidatina Aisyah atau Ummu Habibah, mutiara Islam yang lahir dari tapak berlumpur darah yang tercatat dalam sejarah agung Islam? Apakah mutiara itu hanya bersinar pada zaman tersebut, bukan pada zaman sekarang?

Fenomena Muslimah Hari Ini

Pada zaman sekarang, kita telah kehilangan mutiara Islam terbesar, bahkan lebih besar dari pada kepergian seorang ulama, karena tangan wanita mampu menggoncang dunia, hingga hilanglah mutiara Islam dan lahirlah kaca yang telah pudar kilauannya. Adakalanya keterlaluan dalam satu perkara tetapi mengabaikan perkara yang lain. Melaksanakan ketaatan kepada suami tetapi gagal dalam hubungan kekeluargaan. Melaksanakan ketaatan kepada keluarga tetapi gagal dalam membina rumah tangga. Menjaga hubungan dengan orang lain tetapi melalaikan tuntutan istiqomah dalam menambah ilmu pengetahuan. Berikrar ingin menegakkan daulah tapi gagal menyelesaikan masalah sendiri, lantas hidup dalam dunia angan-angan, menjadikan afdhalunnisa’ sebagai impiannya tetapi hanya eksternal saja.

Padahal Islam tidak pernah sedikitpun memerintahkan umatnya seperti itu, bahkan Islam tidak pernah bersikap diskriminasi dalam menghukum dan menjelaskan suatu hukum, tapi kitalah yang mendiskriminasikannya.

Firman Allah Swt. dalam Al-Baqarah ayat 85 Apakah kamu beriman dengan sebagian kitab dan ingkar dengan sebagian yang lain?”. Itulah yang terjadi pada saat ini, kita sebagai seorang muslimah begitu jauh dari hakikat sebenarnya, telah kehilangan identitas dan kekuatan jiwa, namun tidak menyadarinya.

Kemudian ironisnya lagi, banyak wanita Islam yang tergiur dengan kebebasan model barat mulai dari pakaian bahkan sampai ke harga diri mereka. Banyak kita lihat wanita-wanita antri dalam membeli tiket kebebAsan, dan saban hari kita saksikan wanita yang masih mengaku Islam tetapi sikap mereka tak ubahnya seperti wanita barat dan kafirîn. Mereka tanggalkan kehormatan yang diberikan Islam dan memilih tempat di emperan.

2917562366_9f2722e9ed_oDi sisi lain, kita juga menemukan muslimah yang kembali ke masa kejayaan jahiliyah dengan menyukai mistik keuntungan fatamorgana lewat arisan dan berbagai hal lain yang menggadaikan harga diri dan iffah mereka. Itu semua adalah misi-misi orang barat, yang notabenenya Yahudi dan Nasrani untuk menghancurkan Islam dengan “7F” yaitu food, film, fashion of life style, free thingkers, financial, faith, and friction. Bahkan mereka juga menambahkan freedom of religion dan frustration, semuanya ini mempunyai dampak yang begitu luas bagi kaum muslimin khususnya di kalangan muslimah terutama di Indonesia.

Sejarah telah membuktikan, betapa karir gemilang ukiran tokoh-tokoh legendaris dunia tidak dapat dipisahkan dari sentuhan lembut cinta seorang wanita. Betapa banyaknya pula persaudaraan mukmin terputus hanya karena fitnah wanita. Seorang anak tega meninggalkan ibunya demi mencari cinta seorang wanita. Islam datang memberikan solusi terhadap permasalahan umatnya dari yang sekecil-kecilnya sampai ke yang sebesar-besarnya. Bahkan Al-Quran dan sunnah pun telah memaparkan tips-tips yang penting dilaksanakan dan dijaga dalam membentuk muslimah yang berkredibiliti unggul. Mulai dari syakhsiah muslimah terhadap Robbnya, diri, kedua orang tua, suami, anak-anak, kereabat, jiran, saudara, sahabat dan masyarakat.

Islampun talah merangka sebuah kehidupan yang sangat perfect dalam membina kepribadian muslimah. Tapi muslimah itu lalai dalam mencari dan menerimanya. Misalnya dalam menjalani fatroh pertunangan, muslimah tidak mudah terpedaya dengan desakan tunangan untuk melakukan hal-hal yang menjatuhkan dan menodai muruah diri dan keluarga, serta dalam pemilihan seorang suami muslimah perlu mempunyai pegangan agar tidak mudah goyah apabila terpaksa menerima pilihan keluarga yang terpikat dengan rupa, harta, atau kedudukan yang tidak memiliki dîn.

Menjelmakan roh idola srikandi Islam

Siapa sih yang nggak kenal dengan Ummu Sulaim? Rugi banget kalau nggak tahu… Dialah  seorang idola pilihan Islam, ketika ia dan anak-anaknya memaparkan kecekalan dan kekuatan imannya, dalam keadaan suaminya Malik Bin Dinar berada dalam kekufuran dan menentang Islam. Begitu juga dengan sohabiyat lainnya seperti Ummu Habibah Binti Abi Sofyan dalam memperthankan akidah dan agamanya pada hari suami kesayanganya murtad.

2828242048_db0c14b344Suatu asas yang perlu dijaga dan diperhatikan oleh seorang muslimah ialah menjaga agamanya, kesucian akidahnya, dan menjadi muslimah yang diridhoi Allah. Seorang muslimah yang tidak mempunyai kekuatan iman niscaya tidak akan merasakan kemulian dirinya sebagai seorang muslimah. Tapi jika ia mempunyai iman yang kuat, akidah yang mantap niscaya ia tidak akan mudah terbawa arus yang menjatuhkannya ke jurang kehinaan, apalagi dalam menjalani kehidupan yang glamour. Dengan pakaian iman dan takwa inilah ia mampu membentuk dirinya, mempertimbangkan suatu perkara dengan bijaksana, menghiasi kesehariannya dengan pebuatan  dan perkataannya yang tidak melukai perasaan orang lain. Berpikir sebelum bertindak dan berbuat serta tidak gegabah dalam menghadapi masalah. Walupun dalam keadaan marah ia masih bertindak dengan bijaksana dan terkendali dengan kekuatan imannya.

Sayyidatuna Aisyah, Ummul Mukminîn yang terkenal dalam arena srikandi Islam mempunyai kepribadian yang tinggi, sifat ridho yang mendalam terhadap Allah dan rasulnya, segala prilakunya disulami dengan adab dan penuh kehormatan. Seperti peristiwa yang dihadapinya ketika dirinya difitnah sewaktu pulang dari peperangan Musthaliq. Perang Musthaliq merupakan suatu peristiwa yang dijadikan Allah untuk menguji Rasulullah dan seluruh umat Islam pada zaman itu. Dalam peristiwa itu terlihatlah ketegaran Aisyah sebagai muslimah sejati yang sabar dan mempunyai keimanan dan kepercayaan kepada Allah dalam membela diri.

Ibnu Qoyyim berkata Semasa ujian itu didatangkan, Allah telah menahan wahyu kepada Rasulullah selama sebulan karena Aisyah, dan untuk mendatangkan hikmah yang telah diqodho dan diqadarkan sebelumnya.” Kemudian kehebatan Aisyah dari segi ma’rifat, kekuatan iman, ketauhidan, dan keyakinannya bahwa Allah tidak akan menzalimi hambanya yang beriman, serta keyakinan terhadap suaminya Rasulullah.

deuy-kt-cypSaudariku… Walaupun mereka telah lama tiada, tetapi ruh jihad dan ketakwaan mereka masih tetap hidup, maka tugas kitalah untuk menjelmakan ruh dan ketakwaan wanita-wanita agung itu dalam kehidupan kita. Meniupkannya ke jiwa insan yang lain demi menyelamatkan dunia hari ini dari keruntuhan. So… mulailah dari diri sendiri, mulailah detik ini juga. Bersiaplah menjadi wanita hebat karena kitalah Aisyah-Aisyah abad ini.

Wallahul musta’an. Wallâhu ‘a’lam bish-showâb.

*Mahasiswi tk3 jurusan Hadis Univ Al-Azhar, Gen 7 MAKN Putri

Tulisan ini pernah diterbitkan Buletin Mitra edisi 5o

REAKTUALISASI BACK TO CAMPUS

27 October 2009 at 10:19 pm | Posted in Gen 8, MOTIVASI | 3 Comments
Tags: ,

Oleh: Mukrima Azzahra*

Kita berangan-angan…merangkai masa depan

Di bawah kerindangan dahan

Semua bahagia semua bahagia

Kita berlari-lari…bersama mengejar mimpi

Tak ada kata tuk berhenti

Semua bahagia semua bahagia

(Ku Bahagia, Sherina)

Liburan sudah berakhir, saatnya mahathah-mahathah kembali dipadati mahasiswa yang disertai semangat baru untuk menuntut ilmu. Mereka tidak peduli dengan segala tantangan. Meski harus berdesak-desakan di atas bus tidak menyurutkan langkah mereka untuk datang ke kuliah.

Back to Campus…

5175Mungkin begitu mereka menyebutnya. Sebuah slogan yang membangkitkan semangat untuk menghadiri bangku perkuliahan. Jika diartikan secara tekstual, back to campus berarti kembali ke kampus. Namun dalam memaknainya secara istilah, terdapat multi interpretasi. Hal ini disebabkan beragamnya sudut pandang, begitupun kondisi lingkungan sangat mempengaruhi pemahaman mereka.

278438671EPyayr_ph

Pada prinsipnya, yang dimaksud oleh mahasiswa dari back to campus adalah mengaktifkan diri kembali dalam kegiatan belajar guna mendapatkan ilmu dan prestasi yang dicita-citakan. Bukan hanya datang ke kampus sekedar setor muka, ngerumpi dan lain sebagainya dari kegiatan yang tidak bermanfaat. Atau sekedar ijra`at, beli muqarrar, ngambil minhah dan kemudian menghilang.

Jadi, datang ke kuliah merupakan salah satu cara dari sekian cara mewujudkan makna back to campus. Memang susah untuk menaklukkan Al-Azhar University. Selain harus datang ke kuliah, kita juga harus bisa membagi waktu di rumah untuk menguasai, memahami dan menghafal muqarrar. Inipun tak terlepas dari deretan tangtangan yang harus dilalui.

Banyak hal yang menjadi tantangan bagi kita untuk bisa datang ke kuliah, baik bersifat ekternal ataupun internal. Di antaranya adalah, kuliah di al-Azhar tidak memiliki sistem absensi yang tetap. Hal ini membuat kebanyakan kita merasa tidak terikat dengan kuliah. Datang atau tidak datang tidak ada masalah yang terpenting muqarrar ada di tangan, ijra`at selesai dan terakhir bisa menghadapi ujian.

336883551lCTVci_phSelain itu jumlah mahasiswa yang telalu banyak, sedangkan ruangan tidak mencukupi. Biasanya jumlah mahasiswa yang hadir sudah melebihi dari ruangan yang ada. Tentunya jumlah yang banyak ini akan menciptakan suasana yang tidak efektif dalam belajar. Oleh sebab itu kebanyakan mahasiswa melamun, tidur, ngerumpi dan lain sebagainya ketika dosen menyajikan materi. Sebagian mereka ada yang berpendapat dari pada tidur di kuliah lebih baik baca muqarrar di rumah.

Tantangan yang akan kita temui juga adalah kebanyakan dosen di kuliah tidak menggunakan bahasa Fushah melainkan bahasa ‘Ammiyah. Belum lagi jika dosen-dosen tidak hadir.

Jika kondisi belajar demikian dan tantangan belajar sedemikian berat, kira-kira apa sich langkah yang bisa kita lakukan?

Di sini penulis merincikannya menjadi beberapa poin.

allah-in-heart-1Pertama, Perbaharui niat. Sebab salah satu bentuk kesungguhan itu adalah kelurusan niat, visi dan orientasi. Jika kita memiliki azam yang kuat, segala tantangan akan menjadi sebuah warna kehidupan yang mesti dijalani dengan senang hati.

Kedua, hadirilah muhadharah. Meski muhadharah tidak ada absen akan tetapi kehadiran dalam kegiatan belajar dan mengajar bagian dari perjuangan dalam menuntut ilmu.  Success is a journey, not a destination (Ben Sweetland). Kesuksesan itu merupakan sebuah proses yang dilakukan secara istimrar dengan kesungguhan, ketekunan dan juga kesabaran yang sangat dalam menjalaninya.

Ketiga, kenalilah dosen (duktur atau dukturah). Sebab salah satu cara dalam mendapatkan ilmu adalah bergaul dengan guru (shuhbatu’l ustadz). Dengan mengenal dan memahami karakter guru kita akan banyak terbantu dalam memahami pelajaran yang beliau sampaikan begitupun dalam menjawab soal ujian nantinya.

Keempat, coba beranikan diri dan aktif dalam setiap muhadharah. Jangan pernah minder dan tidak percaya diri dengan kemampuan. Ajukanlah pertanyaan ataupun itu hanya sekedar tanggapan. Sebab dengan demikian akan melatih mental dan kemampuan kita untuk berani dan percaya diri.

Kelima, membaca materi yang akan dipelajari di rumah terlebih dahulu sehingga ketika dosen menerangkan, kita bisa lebih fokus dan mengetahui tambahan-tambahan yang ada.

Keenam, aktifkan otak dan fokuskan fikiran ketika dosen menjelaskan materi kuliah serta hindari penyakit melamun.writing-2

Ketujuh, tulis ungkapan-ungkapan penting dan penjelasan tambahan dari dosen.

Kedelapan, manfaatkan waktu kosong di rumah dengan banyak belajar, menyusun catatan-catatan kecil yang berbentuk talkhisan ataupun tulisan ringan yang mambantu kita untuk belajar. Sebab ini akan memudahkan kita untuk mengingat apa yang telah kita baca.

Kesembilan, hilangkan prinsip baca muqarrar di rumah lebih baik daripada hadir kuliah. Jika kita menghadiri kuliah, usahakan semaksimal mungkin mendapatkan manfaat yang banyak. Ini bisa disiasati dengan datang pagi-pagi dan mengambil bangku urutan pertama yang akan membuat konsentrasi kita tertuju penuh pada penjelasan dosen. Jika sebaliknya, datang ke kuliah hanya untuk ngerumpi ataupun hanya untuk sekedar bertemu dengan teman, maka belajar di rumah itu lebih baik. Sebab manfaat yang kita dapatkan lebih terasa ketimbang kuliah hanya untuk melepaskan keinginan untuk berjumpa dengan teman dan lain sebagainya dari kegiatan yang tidak bermanfaat.

postermujahadah_akhwtKesebelas, perbanyaklah mengadakan kelompok belajar. Bergerak sendiri akan lebih mudah kalah ketimbang bergerak secara berjamaah. Dalam kelompok belajar kita bisa saling membantu, saling memberi dan saling menerima. Gunakan kesempatan luang untuk saling berdiskusi tentang muqarrar dan lain sebagainya.

Kedua belas, maksimalkan usaha. Setelah semua usaha telah kita lakukan, mulai dari hadir kuliah, membuat kelompok belajar hingga belajar sendiri di rumah, maka optimalkanlah semua itu. Bacalah muqarrar berulang-ulang hingga kita benar-benar paham hingga kita bisa menghafalnya.

Ikhwati fillah… Semua tujuan kita di negeri seribu menara ini adalah sama-sama menuntut ilmu dan mayoritas kita belajar di Universitas Al Azhar meskipun tidak sedikit di antara kita yang menutut ilmu di tempat-tempat lain seperti talaqqi ‘ulum syar’iyyah. Namun yang menjadi prioritas utama tentunya menuntut ilmu di Al-Azhar dan tentunya dengan selalu menghadiri kuliah dan mendengarkan keterangan-keterangan dari para dosen. Bagi mahasiswa yang benar-benar mengikuti muhadarah tersebut tentu akan mendapatkan nilai plus baik dari penjelasan yang didapatkan dan juga peningkatan dalam pemahaman bahasa. Jadi, meskipun kita memiliki segudang kesibukan di luar kuliah jadikanlah kuliah sebagai kebutuhan yang paling utama dari yang lainnya.

Jika kebanyakan waktu kita berada di bangku perkulihaan, akan timbul pertanyaan, bagaimanakah harmonisasi antara kuliah dengan aktivitas non kuliah? Sebab tidak sedikit orang yang sukses secara akademis juga sukses aktivitas luarnya seperti organisasi dan lain-lain. Selain itu kita di sini tidak hanya dituntut untuk menuntut ilmu di kuliah. Karena ilmu yang didapatkan di kuliah belumlah cukup bagi kita para thalabatul ilmi. Kita benar-benar dituntut extra aktif dalam menikmati khazanah ilmu Islam di Mesir yang merupakan qiblatu’l ilmi baik secara formal yaitu di kampus ataupun nonformal di luar kampus. Dan seorang pelajar sejati tidak akan pernah puas dengan ilmu yang didapati dari kuliah saja. Karena sukses akademis saja tidak bisa menjadi barometer mutlak bagi pelajar sejati. Untuk mewujudkan semua ini, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

time-cut-2570Pertama, optimalisasi waktu. Mungkin kita sering berapologi dengan kesibukan untuk menghindari beban, mencari alasan untuk pembenaran kesalahan dan bermalas-malasan untuk sebuah perubahan karena sulitnya keaadaan dan minimnya kemampuan, sehingga apapun yang kita lakukan tidak ada yang membuahkan hasil maksimal. Janganlah sampai kita termasuk golongan the quitters, yaitu orang yang tergesa-gesa, ingin mendapatkan hasil terbaik namun tidak berani mengambil resiko. Atau orang yang hanya mendapatkan hasil setengah-setengah yang disebut sebagai the campers, yaitu orang yang hanya puas dengan apa yang sudah ia dapatkan, padahal ia baru menghadapi sebagian tantangan dalam hidupnya. Maka berusahalah untuk menjadi the climbers, yaitu pendaki abadi yang mampu mengambil resiko dan tantangan apapun dengan kemampuannnya dalam menyeimbangkan antara yang muhim dan aham, sehingga ia benar-benar sampai di puncak kemenangan.

neraca1Kedua, adanya keseimbangan (balance) di antara pentingnya kuliah dan aktivitas luar kuliah yang juga sudah menanti. Keseimbangan hanya bisa dilakukan oleh orang yang bisa memanajemen waktu.

So…kembali kepada masing-masing kita apakah bisa menjalaninya dengan baik atau sebaliknya.

semangatDO IT NOW!!! “Kalau kita memulai langkah dengan rasa takut, maka sebenarnya kita tidak akan pernah melangkah…”(AH Nayyar, Ph.D. Presiden Peace Coalition)

The time passes quickly, jadi tunggu apalagi? Skala prioritas adalah kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi dan pasti sebagai thalabatul ilmi prioritas kita adalah belajar dan belajar untuk mewujudkan cita-cita menjadi penerang umat nantinya.

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan duni,  Berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya…(Laskar Pelangi, Nidji)

Mahasiswi tk 3 Jur.Syari’ah Islamiyah Al-Azhar, Gen 8 MAKN Putri*

Tulisan ini pernah diterbitkan Buletin Menara Edisi I Desember 2008

Ikatan Dokter Mesir (IDM) Sumbang Korban Gempa Sumbar

27 October 2009 at 1:36 pm | Posted in MASISIR NEWS | Leave a comment
Tags: ,

ikatandoktermesirHidayatullah.com–Tim Peduli Gempa Sumbar, Selasa (27/10) bertemu dengan Ikatan Dokter Mesir untuk menyerahkan nama-nama mahasiswa Indonesia yang keluarganya menjadi korban gempa Sumbar, 30 September lalu.

Pada pertemuan itu, Tim langsung disambut oleh Dr. Musthafa Zoughby, Kepala Bidang Pengelola Bantuan Kemanusiaan, Ikatan Dokter Mesir.
“Ikatan Dokter Mesir (IDM) telah mengeluarkan keputusan untuk membantu mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu di Mesir, sementara keluarganya menjadi korban gempa Sumbar. Kami juga telah lama menunggu rincian nama para mahasiswa tersebut,” terang Dr. Musthafa di kantornya di bilangan 42 Qasr `Aini St. Kairo.

Pada kesempatan itu, Ketua Tim, Sdr. Alnofiandri Dinar, Lc. juga sempat menanyakan mengenai bantuan langsung ke Sumbar.

Dalam penjelasannya DR. Musthafa mengatakan, bahwa Ikatan Dokter Mesir sejak awal sudah berinisiatif untuk mengirim bantuan ke Sumbar, seperti obat-obatan, tenda penampungan, dll. IDM juga telah membangun komunikasi dengan KBRI Kairo dan Kedubes Mesir di Jakarta, guna mencari tahu apa yang dapat IDM bantu? Namun, sampai saat ini Ikatan Dokter Mesir belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari mereka.

“Kami tidak tahu harus mengirim apa ke Indonesia? Sehingga kami tidak bisa berbuat banyak. Oleh karena itu, kami memfokuskan pemberian bantuan kepada mahasiswa Indonesia yang berada di Mesir dan keluarga mereka menjadi korban gempa Sumbar. Bagaimanapun mereka adalah saudara kita dan sudah menjadi kewajiban ikut memperhatikan mereka,” ujar Dr. Musthafa di sela-sela pembicaraan hangat pagi itu.

Sejak pertama kali dibentuk 2 Oktober lalu, Tim Peduli Gempa Sumbar-Mesir sudah mendata mahasiswa Indonesia yang keluarganya menjadi korban gempa Sumbar. Awalnya, Tim hanya mendapatkan 10 nama, namun seiring berjalannya waktu, jumlah mereka semakin banyak. Hal itu disebabkan oleh, adanya gangguan jaringan komunikasi dengan keluarga di Indonesia sehingga sukar untuk mengadakan komunikasi langsung.

Selain itu, kebanyakan keluarga korban di awal kejadian lebih memilih untuk menyimpan realita akibat gempa, agar anak-anak mereka di rantau tidak khawatir dengan keluarganya.

Sampai saat ini, Tim telah mengantongi 20 yang telah melegalisasi dari KBRI-Kairo dan diserahkan ke Ikatan Dokter Mesir. Demi kelengkapan administrasi Dr. Musthafa mengharapkan semua nama dilengkapi foto copy paspor dan kartu mahasiswa. Setelah semuanya beres, baru bantuan akan dikucurkan langsung kepada Ketua Tim.

Sesaat setelah pertemuan, Tim langsung meluncur ke kantor Pensosbud KBRI, Iwan Wijaya di Garden City guna membicarakan flow up dari niat baik IDM itu.

Pada prinsipnya KBRI-Kairo sangat mendukung upaya yang telah dilakukan oleh Tim dan siap memfasilitasi segala hal yang bisa dilakukan KBRI. KBRI juga telah berupaya menggalang dana di internal KBRI yang nantinya dana itu akan disalurkan kepada kawan-kawan mahasiswa yang menjadi korban gempa Sumbar.

Setelah ada kejelasan mekanisme dari Tim, dana yang terkumpul akan diserahkan kepada Tim. Sampai saat ini, sudah terkumpul dana sebanyak: 1803 USD dan 1776 LE. Menanggapi tawaran dari pihak KBRI, Tim menyampaikan bahwa Tim Peduli Gempa Sumbar akan menyalurkan bantuan pada awal November kepada mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir.

Terkait pernyataan Dr. Musthafa, Tim sempat meminta klarifikasi kepada pihak Pensosbud, selaku jendela KBRI yang lebih fokus menangani permalasahan sosial, termasuk bencana gempa bumi.

Iwan Wijawa selaku Kepala Pensosbud KBRI menyatakan, bahwa kita dari KBRI sudah berkoordinasi dengan Satkorlak di Indonesia, tentang perkembangan penanggulangan gempa. Persosbud sebenarnya telah menjelaskan situasi terkini di Sumbar kepada Ikatan Dokter Mesir mengenai fase-fase yang sedang dilakukan pasca gempa. Ketika IDM dihubungi Pensosbud juga telah menjelaskan bahwa Sumbar telah memasuki fase pemulihan, dilanjutkan dengan recovery, rehabilitasi, dan shock therapy hingga kehidupan masyarakat kembali normal. [kiriman Tim Peduli Gempa Sumbar di Mesir/www.hidayatullah.com]

RIHLAH SA’IDAH KE HADIQOH

26 October 2009 at 12:16 am | Posted in Gen 6, KEGIATAN | 4 Comments
Tags:

oleh:  Fitri Sabrina*

Di hari yang cerah, tanggal 17/10 kemarin, FS Almakki kembali mengadakan rihlah untuk memperkuat ukhuwah anggota ke Hadiqoh Athfal, Maqrom ‘Abid, Nasr City. Rihlah ini sekaligus menjadi acara tasyakuran atas prestasi FS Almakki meraih Academic Award dari PPMI dan KBRI Kairo, yang menempatkan Almakki sebagai almamater terbaik bidang akademis dari seluruh mahasiswa Indonesia di Mesir. Waah… Alfu mabruk ya bagi semua anggota Almakki… Semoga penghargaan yang telah diraih dua tahun berturut-turut ini dapat terus dipertahankan…amin..

Kenapa Almakki lagi-lagi menjatuhkan pilihan ke Hadiqoh Athfal untuk rihlah tahun ini? Memang pada rapat sebelumnya Almakki mempunyai 2 tawaran lokasi yaitu Qonatir dan Ismailiyah. Namun, karna berbagai pertimbangan, akhirnya pengurus Almakki menetapkan ke Hadiqoh Athfal yang memang pada beberapa tahun terakhir sudah menjadi langganan tempat rekreasi anggota Almakki. Masalah tempat ini juga sempat jadi pro-kontra bagi Almakkiyat. IMG_4476Sempat terlontar komen “Kok Almakki rihlahnyo ka hadiqoh se taruih?” tapi pas hari H rame juga Almakkiyat yang dengan penuh semangat dan keceriaan melangkahkan kaki ke taman kanak-kanak ini.

Sebenarnya acara dijadwalkan jam 9 pagi WK. Tapi gara-gara kelalaian anggota dan panitia yang masih melestarikan budaya ngaret, akhirnya acara baru dimulai ba’da Zuhur. hehehe..

IMG_4479 Acara pertama dimulai dengan pembukaan kemudian dilanjutkan dengan cerdas-cermat. Seluruh anggota Almakki dibagi menjadi 4 kelompok, 3 kelompok ikhwah dan 1 kelompok akhwat yang menamakan diri kelompok “Ain Syam”. CC berlangsung seru abis, meskipun dari sekian pertanyaan hanya 5 yang bisa dijawab “Ain Syam” dengan benar. Maklum..masih pemanasan hihihi

Tapi pada babak rebutan, ternyata “Ain Syam” malah lebih banyak mengheningkan cipta dan diam beribu bahasa. Entah karna “Ain Syams” emang pada kalem-kalem ato karna bener-bener gak tau jawabannya.. heheheh.. bahkan seringkali anggota “Ain Syams” rapat dulu untuk meyakinkan jawaban, lupa kalo kali ini adalah babak rebutan, sehingga selalu keduluan sama kelompok lain. Hingga CC berakhir, kelompok Ain Syams tetap istiqamah dengan nilai 500-nya. ‘Ala kulli hal, Bravo “Ain syam”! tetep salute atas semangat dan keberaniannya.

IMG_4500Setelah CC, Almakki memulai acara inti yang paling dinanti: permainan kayak masa kecil dulu! Bukan karna masa kecil kurang bahagia nih, tapi karna saking bahagianya, jadi pengen mengulang kembali kenangan-kenangan manis itu di bumi kinanah ini…ceilee… Yang ikhwah mulai “mengkapling” tempat untuk acara mereka sedangkan Almakkiyat dipandu oleh kak Ikhlas (gen 14) memposisikan diri  di lapangan yang berbeda. Jenis permainan kali ini adalah cari petunjuk dari kertas yang disembunyikan di lapangan secara berurutan. Setiap kelompok diberi hadiah 3 “ekor calon bayi ayam” yang direbus. Tragis…IMG_4556

Setelah puas dengan serangkaian permainan seru, acara dilanjutkan dengan makan siang bareng dengan menu spesial ikan goreng balado ala Almakki. Anggota Almakkiyat menyantap dengan lahap… begitu nikmat, yang gak datang, asli rugi banget deh

Azan Ashar berkumandang, para anggota menunaikan sholat di mesjid dekat pintu masuk hadiqoh. Selanjutnya Almakkiyat menggelar permainan balon dan tebak orang. Heboh banget lho! Dalam permainan ini, perhatian terhadap ciri-ciri fisik anggota lain diuji agar bisa menebak walaupun tanpa melihat.IMG_4521

Di penghujung sore, seluruh anggota Almakki kembali berkumpul untuk penutupan acara plus pembagian hadiah. Almakkiyat diberi hadiah spesial buat rame-rame, karna Almakkiyat nggak mendata pemenang lomba dan nggak membagi kelompok dalam permainan. Tapi semuanya tetap have fun aja.

Senja terus merangkak, hingga akhirnya Maghrib pun tiba. Setelah shalat maghrib, seluruh anggota Almakki bersayonara dengan tempat legendaris ini. Kebersamaan yang begitu indah telah menyejukkan kembali jiwa-jiwa yang gersang dan membakar semangat untuk menghadapi perkuliahan term I yang sebentar lagi menjelang. Sebagian anggota Almakki ziarah dulu ke rumah ustadz Akmal Syafar (Gen 4) yang mengalami musibah kecelakaan, sedangkan Almakkiyat segera pulang ke kediaman masing-masing dengan hati riang. Meski masih menyimpan sebuah harapan, semoga gak ke Hadiqoh lagi rihlah tahun depan…:)

* lulusan S1 Tafsir al-Azhar – Gen 6 MAKN Putri

Pertemuan Perdana Pelatihan Khat Riq’ah Almakkiyat

25 October 2009 at 2:39 pm | Posted in Gen 5, KEGIATAN | 1 Comment
Tags:

Oleh: Reni Rahmawati*

Pada hari Senin, 12 oktober 2009 dimulai pertemuan perdana pelatihan khat riq’ah bersama 8 orang anggota Almakkiyat. Saya sebagai penanggungjawab khat salut atas semangat mereka, ada yang baru balik dari ma’had langsung menuju kediaman ALA GAMBEE dan ada juga yang dari Asrama Jam’iyyah  Syar’iyyah (Js). Alhamdulillah, acara bisa langsung dimulai setelah sholat ashar berjamaah pada jam 3.30 sore WK sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

Pada pertemuan perdana ini saya menceritakan sedikit tentang khat, jenis- jenis khat dan bagaimana kehidupan para khattath dalam dunia khat. Fokus utama tentu saja tentang bagaimana menulis sesuai dengan kaidah khat riq’ah sehingga tidak adanya campur baur antara khat riq’ah dengan khat naskhi seperti yang seringkali terjadi.

Saya membahas kaidah-kaidah khusus khat riq’ah (foto 1) dan memberikan copyian kepada anggota khat Almakkiyat silabus pelajaran khat riq’ah.

1.kaidah khat riq'ah

Pelajaran pertama dimulai dengan bagaimana menulis nama masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan pelajaran menulis huruf alif dan ba (foto 2 & 3).

2.huruf alif3.huruf ba'

Setelah itu menulis kalimat yang mayoritas disitu huruf alif dan ba nya yaitu: “rabab tuhibbu albaidha wa azzabib(foto 4).

4.huruf alif dan ba' dalam kalimat

Tentunya dicontohkan terlebih dahulu kemudian peserta menuliskan kembali, kemudian dikoreksi. Setelah pengoreksian, para anggota ditugaskan menulis kembali kira-kira 4 atau 5 baris  tulisan yang sama sebagai tugas dirumah. Dengan tambahan tugas menulis huruf ba’ dengan huruf hijaiyyah yang lainnya seperti huruf ba dengan alif, ba’ dengan ba, ba’ dengan jim dan sebagianya (foto 5). Dan juga penugasan menulis ayat dalam surat  al-Masad dengan tulisan riq’ah (foto 6).

5. huruf ba' dengan huruf hijaiyyah6.surat al masad

Terlihat para peserta sangat antusias dalam belajar khat kali ini, sehingga pertemuan perdana berlangsung lumayan lama sampai-sampai lepas magrib dilanjutkan kembali. Insya Allah pelatihan ini ditargetkan sekitar 10 kali pertemuan. Ayo buruan, siapa cepat dia dapat..!! Alqithar tamsyi fala tantazhir ahad…;)

*Mahasiswi tk 4 Jur.Tafsir Al-Azhar – Gen 5 MAKN Putri

Wisuda Mahasiswa dan Malam Anugerah Prestasi

25 October 2009 at 1:20 pm | Posted in MASISIR NEWS | Leave a comment
Tags: ,

Dalam rangka memberikan motivasi dan dorongan bagi mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai perguruan tinggi Mesir, KBRI Cairo tanggal 10 Oktober 2009 bekerjasama dengan PPMI dan Wihdah, menyelenggarakan Wisuda mahasiswa Indonesia yang telah lulus S1 di perguruan tinggi Mesir, dan memberikan penghargaan kepada organisasi dan kelompok-kelompok studi yang meraih prestasi akademik terbaik.

Kegiatan wisuda diikuti oleh 200 mahasiswa Indonesia dari berbagai fakultas di Universitas Al-Azhar dan perguruan tinggi lain di Mesir. Atase Pendidikan KBRI Cairo, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum, pada kesempatan menyampaikan sambutan antara lain mengatakan bahwa semakin tinggi ilmu seseorang, maka dia akan mampu menyederhanakan berbagai masalah yang bagi orang lain dianggap rumit dan pelik. Atase Pendidikan juga berharap agar lulusan Al-Azhar dan perguruan tinggi lain di Mesir dapat mengabdikan ilmunya untuk kemajuan Negara dan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Dalam penetapan Anugerah Prestasi, Persatuan Pelajar dan Mahasiswa pada kesempatan tersebut memutuskan Organisasi Fakultas (Senat Fakultas Mahasiswa) Terbaik tahun 2008/2009 adalah Fakultas Dakwah. Sementara itu Organisasi Kekeluargaan terbaik diraih oleh Keluarga Mahasiswa Jakarta (KPJ) Mesir, dan Organisasi PPMI Daerah terbaik adalah DPD-PPMI Tafahna.

Acara wisuda dan anugerah prestasi dihadiri oleh para wisudawan, utusan dari Jamiyah Syariyah, Ketua Organisasi Pelajar Philipine, beberapa mahasiswa Afganistan dan mahasiswa-mahasiswi Indonesia di Mesir.

Sumber: dikbudcairo.org

Tim Peduli Gempa Sumbar di Mesir Adakan Malam Penggalangan Dana

25 October 2009 at 1:18 pm | Posted in MASISIR NEWS | Leave a comment
Tags: , ,
klik untuk melihat foto
Tim peduli gempa Sumbar di Mesir.
(foto: ist)

Malam peduli gempa Sumatera Barat yang diadakan oleh tim peduli gempa Sumbar di Mesir berhasil mengumpulkan dana 3.111, 20 pound atau setara dengan sekitar Rp6 juta.

Kegiatan bertajuk ‘Kado Duka Masisir untuk Sumbar’ itu diadakan di auditorium perkumpulan mahasiswa Jawa Barat, bilangan Bawabah H-10, Nasr City, Mesir, Rabu (13/10) sore. Malam peduli tersebut dihadiri oleh beberapa orang perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia, Ketua Kesepakatan Mahasiswa Minang-Mesir (KMM), Lingga Fachri, Presiden Mahasiswa Indonesia-Mesir, M. Taufik dan Ketua WIHDAH, Hani
Fauziyah.

Pencapaian angka penggalangan dana tersebut terbilang cukup luar biasa. Karena, dari 250-an yang hadir didominasi oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu di Mesir (Masisir). Berangkat dari rasa peduli dan solidaritas yang tinggi, mereka tetap menyisihkan sebagian dana bagi korban gempa Sumbar. Simpati itu menjadi cerminan bahwa duka rakyat Sumbar merupakan duka semua anak bangsa di seantaro dunia.

Selain menggalang dana, kegiatan malam peduli itu juga diisi dengan pemutaran film dokumenter gempa yang diproduksi oleh Rangkiang Production (sebuah komunitas kreartif mahasiswa Minang di Mesir), pamaparan kondisi, informasi terkini dan dampak gempa di Ranah Minang oleh Ade Syafei yang kebetulan beberapa hari pasca gempa
tengah berada di Padang. Selain itu, diadakan juga muhasabah dipimpin Ustadz Aep Saepulloh Darusmanwiati, SAg Dipl.

Acara itu merupakan agenda puncak dari tim peduli gempa Sumbar. Sebelumnya, mereka juga telah menggalangan dana di berbagai pusat keramaian WNI di Mesir. Rencananya, tim masih akan terus mengoptimalkan penghimpunan dana sampai akhir Oktober 2009.

“Dipastikan jumlah dana yang telah masuk ke kas tim peduli akan terus bertambah. Karena, beberapa pihak yang ditargetklan oleh tim sebagai donatur masih dalam tahapan komunikasi,” kata Ketua Tim Peduli, Alnofiandri Dinar, Lc seperti dikutip dari pers relis yang diterima padangmedia.com, Kamis (15/10).

Hingga Kamis (14/10), tim telah berhasil menghimpun dana sejumlah 13.574. 20 LE + 9 SR + Rp 5500. Nominal itu, jika dirupiahkan bernilai sekitar Rp27 juta. Dana yang terkumpul diprioritaskan bagi para mahasiswa Minang di Mesir yang sanak keluargannya menjadi korban gempa di Sumbar.

sumber: padangmedia.com

Peresmian Rumah Gadang KMM Mesir

25 October 2009 at 1:13 pm | Posted in MASISIR NEWS | Leave a comment
Tags: ,
Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau (KMM) Mesir, pada hari Sabtu, 11 Juli 2009 kemaren melaksanakan acara Silaturahmi warga Minang yang berada di Mesir dan sekaligus peresmian Rumah Daerah Sumatra Barat. Acara yang dilaksanakan di tepian kota Kairo di bilangan Tagamu` tersebut menyuguhkan tarian Gelombang untuk menyambut para tamu undangan dan rombongan yang hadir.Sebagai Informasi bahwa gedung yang diberi nama “MANAIAK RUMAH GADANG” ini selain berfungsi sebagai asrama mahasiswa juga sebagai pusat kegiatan warga KMM Mesir khususnya dan Mahasiswa Indonesia di Mesir pada umumnya. Karena kapasitasnya terbatas, maka asrama tersebut hanya diperuntukan bagi Mahasiswa Baru asal minang yang baru datang dan mahasiswa yang mempunyai masalah perekonomian.

 

Dalam acara yang dikemas dengan tema “Membina Generasi Rabbani, Menuju Masyarakat Madani” tersebut dihadiri oleh rombongan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat yaitu; Bpk. Leonardy Harmany, SIP. (Ketua DPRD Prov. Sumbar), Bpk. Muslim M. Yatim, Lc. (anggota DPRD Sumbar), Bpk. Dr. Bambang Istijono, ME. (Kepala Bappeda Sumbar), Bpk. Zul Evi Star, SH. (Kepala DPKD Sumbar), Bpk. Ir. Dudi Ruswandi, Ms.CE. (kepala Dinas Prasja Tarkim Sumbar) dan Bpk. Prof. Dr. Salmanadis , MA . (Ketua BAZ kota Padang).Dalam sambutannya, ketua DPRD Sumbar yang sekaligus meresmikan Rumah Gadang di Mesir tersebut berpesan kepada pelajar dan mahasiswa asal Minang agar memanfaatkan fasilitas berupa gedung asrama mahasiswa ini sebaik-baiknya. Beliau juga berpesan agar mahasiswa minang yang sedang belajar di al-Azhar untuk tidak salah arah dalam mempelajari dan memahami ilmu agama Islam. Karena dalam kurun terakhir ini, banyak sekali pelajar dan mahasiswa Islam di Sumatera Barat yang beraliran kurang benar, sehingga membingungkan masyarakat Minang di tanah air. Karena itulah, sedini mungkin mereka harus memahami budaya masyarakat Minang, karena masyarakat Minanglah yang akan menjadi medan dakwahnya kelak.

 

KBRI Kairo yang diwakili oleh Atase Pendidikan Bapak Dr. Sangidu, M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya RUMAH GADANG sebagai gedung kegiatan dan juga asrama bagi warga KMM di Mesir diharapkan bisa menjadi motivasi dalam meningkatkan prestasi akedemisnya. Karena seharusnyalah warga KMM mengimbangi Proposal rumah daerah yang telah terealisasi saat ini dengan suatu pemberian yang layak, belajar, berprestasi, lulus, kemudian membangun daerahnya. Hal ini dapat dipandang sebagai balasan atas jasa baik dari para pejabat di Sumatra Barat.

Sementara itu, saudara Okta Rizal Fiardi, Lc. selaku ketua KMM Mesir berharap dengan cairnya bantuan berupa pengadaan rumah daerah ini bukanlah akhir dari perhatian Pihak Pemprov. Sumatera Barat kepada mahasiswa Minang yang ada di Mesir, tetapi menjadi awal dari perhatian kepada warga KMM khususnya dan dunia pendidikan Islam pada umumnya.

Sumber: Dikbudcairo.org

Program Almakkiyat tahun ini

9 October 2009 at 6:43 pm | Posted in ORGANISASI | 5 Comments
Tags: , , ,

PROGRAM KERJA ALMAKKIYAT

PERIODE 2009-2010

Program kerja almakkiyat terdiri dari:

  1. Program Pilihan.
  2. Program Khusus.

1. PROGRAM PILIHAN :

Program Almakkiyat tahun ini berupaya mengutamakan kualitas bukan sekedar kuantitas, sehingga ditampilkan sedikit agak berbeda.  Setiap anggota Almakkiyat memiliki kebebasan memilih program-program yang ditawarkan sesuai dengan kecendrungan masing-masing dengan mempertimbangkan kesibukan dan aktifitas anggota di luar kegiatan Almakki. Tentunya pengurus terlebih dahulu melakukan pendataan terhadap anggota Almakkiyat, program-program apa saja yang akan diikuti atau tidak diikuti sama sekali. Diharapkan kontribusi dan kedisiplinan anggota dalam mengikuti program yang telah dipilih sesuai dengan aturan yang ada.

1. Menghafal Matan Tuhfatul Athfal

Tujuan :

Rata-rata anggota Almakkiyat telah belajar tahsin dengan masyayikh yang berbeda-beda bahkan ada yang telah diamanahkan ijazah yang bersanad sampai ke Rasulullah SAW. Oleh karena itu, demi peningkatan kualitas alangkah bagusnya menyempatkan waktu menghafal matan tuhfatul athafal. Dengan catatan, kegiatan dikontrol oleh koordinator Almakiyyat langsung. Dimanapun berada dan bertemu akan ditanya perkembangan hafalan anggota yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan :

Almakkiyat yang memilih program ini, masing-masing memiliki teman setoran dan catatan setoran. Waktu dan tempat setoran tergantung kesepakatan masing-masing. Pada term II nantinya, akan diadakan lomba hafalan sekaligus syarah. Sistem penilaian bukanlah juara 1, 2, 3 tetapi disesuaikan dengan predikat yang mereka raih seperti mumtaz, jayyid jiddan ataupun jayyid. Sehingga tidak menutup kemungkinan semua peserta meraih mumtaz. Insya Allah peserta akan mendapat piagam dari Almakki sebagai penghargaan dari kesungguhan dan kesetiaan mereka mengemban amanah sebagai penuntut ilmu.

2. Pelatihan Penulisan Khat Riq’ah Bi Qalam Al ‘Adi

Tujuan :

Khat riq’ah merupakan khat yang paling mudah dan membantu meningkatkan kemampuan menulis lebih cepat dibanding khat yang lain. Sengaja disini diadakan pelatihan khat riq’ah bi qalam al ‘adi karena dirasa lebih efisien karena peserta hanya perlu menyediakan buku tulis dan pensil. Sedangkan jika diadakan pelatihan khat bi qalam alkhat ditakutkan akan memakan waktu yang cukup lama. Dengan pelatihan ini diharapkan para peserta akan:

  1. memiliki tulisan sesuai dengan kaidah khat riq’ah. Banyak terjadi kasus, ketika menulis arab bercampur-baur antara khat riq’ah dan naskhi,
  2. tulisan bisa dibaca jelas ketika menulis catatan,  ujian ataupun mengajar nantinya,
  3. mampu mencatat  dengan lebih cepat ketika mendengar ceramah bahasa arab ataupun muhadharah di kuliah.

Kegiatan :

Program ini diamanahkan langsung kepada koordinator Almakkiyat. Bagi anggota Almakkiyat yang memilih program ini, masing-masing menyediakan buku tulis dan pensil. Nanti akan diadakan pertemuan perdana khusus dengan anggota khat sebagai muqaddimah sekaligus penugasan PR yang dikerjakan di rumah. Untuk pelajaran selanjutnya akan dilaksanakan kapan saja dan dimana saja ketika bertemu dengan penanggung jawab khat, tentunya disesuaikan dengan kondisi dan keadaan. Pelajaran selanjutnya hanya boleh dilanjutkan setelah pengoreksian PR yang telah dikerjakan sebelumnya, dengan catatan satu kali pertemuan untuk satu pelajaran. Akan dipilih 5 orang peserta terbaik yang lebih cepat menamatkan pelajarannya sampai huruf terakhir. Peserta terbaik juga akan mendapatkan piagam penghargaan dari Almakki atas apresiasinya berlomba-lomba dalam kebaikan.

3. Kajian Ilmiah

Tujuan :

Kajian ini berguna untuk melatih peserta membuat makalah ilmiah dan mempresentasikannya di depan forum, serta memotivasi untuk aktif berdiskusi dan kritis terhadap kajian Islam kontemporer.

Kegiatan :

Kajian ilmiah terdiri dari 2 kelompok kajian: kajian kontemporer dan kajian tafsir hadis. Anggota Almakkiyat yang memilih kajian ini dapat memilih salah satu dari 2 kajian yang disodorkan atau dapat juga mengikuti keduanya sekaligus. Diasumsikan satu kelompok kajian berjumlah 5 sampai 8 orang. Setiap kelompok kajian dapat menunjuk seorang  penanggung jawab untuk menghandel anggotanya. Anggota kajian akan mendapatkan tugas sebagai pemakalah sesuai dengan silabus yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam setiap pertemuan, pemakalah diharapkan membagi makalahnya kepada setiap anggota kelompok. Masalah waktu dan tempat disesuikan dengan kesepakatan masing-masing kelompok kajian. Jika diantara anggota kajian tidak bisa hadir, diharapkan menginformasikan kepada penanggung jawabnya dengan alasan yang konkrit. Anggota Almakkiyat lain yang bukan anggota kelompok kajian tetap diperbolehkan menghadiri dan berdiskusi dalam kajian ini. Menjelang kepengurusan Almakkiyat berakhir, makalah-makalah terbaik akan dibundel menjadi sebuah buku.

4. Pelatihan komputer (Microsoft Word, Excel dan Power point)

Tujuan :

Anggota mampu menulis dengan menggunakan Microsoft word, excel dan power point.

Kegiatan:

Pelatihan komputer akan dilaksanakan beberapa kali pertemuan, dengan materi teori dan praktek. Kegiatan ini disesuaikan menurut kesepakatan anggota Almakkiyat yang memilih program ini. Jika keadaan memungkinkan akan diadakan pelatihan editor sebagai kegiatan tambahan.

2. PROGRAM KHUSUS

1. Mengaktifkan Blog Almakkiyat

Aktifasi blog bertujuan untuk melatih dan mengembangkan potensi menulis Almakkiyat serta menjadi ajang diskusi di dunia maya. Pengurus akan membagikan undangan menulis kepada para anggota sesuai dengan kapabilitas dan bidang masing-masing. Pengurus menargetkan mampu meng-update tulisan minimal sekali seminggu serta memuat tulisan-tulisan Almakki putri di luar Mesir. Semua kegiatan Almakkiyat juga akan diposting di blog, agar dapat diakses oleh seluruh anggota.

2. Mengadakan Silaturrahmi Akbar Di Akhir Pengurusan

Rencananya, silaturrahmi ini akan digelar di lokasi yang indah dan nyaman untuk semakin mempererat persaudaraan dan kekompakan Almakkiyat sekaligus untuk tadabbur alam dan refreshing.

Acara yang akan dilaksanakan diantaranya:

– pengumuman pemenang lomba Tuhfatul Athafal,

– pengumuman peserta terbaik khat riq’ah bi qalam al ‘adi,

– presentasi pemakalah terbaik,

– foto bareng dan penganugrahan sertifikat.

Catatan:

Dengan program-program ini, ditargetkan akan semakin mendongkrak prestasi Almakkiyat serta meningkatkan keahlian di bidang masing-masing.

Pengurus:

1. Reni Rahmawati (koord.)

2. Mukrima

3. Lina Rizqi Utami

Kenalan yuk ama pengurus baru…

8 October 2009 at 10:35 pm | Posted in ORGANISASI | Leave a comment
Tags:

PENGURUS AL-MAKKI 2009-2010

Penasehat :

Lasri Nijal, Al-Ikhlas Syamsuir Lc., Al-Fakhri Lc., Marwan Ilhami Lc.

Ketua :  M.Fitrian Kadir

Waka :  Afdhalul Syukri

Sekretaris :  Harun Ar-Rasyid

Bendahara : Dzuratul Khairi

Sie.Pendidikan :

Nasrullah (koor), Ahmad Budiman, Khairunal

Sie.media :

David Sugianto (koor), M.Afwan,M.Rahmat Alam

Sie.Humas  :

Ahmad Hedwar, Amrizal,Syahrul Ramadhan

Sie.Olahraga&Humas :

Yusuf Afandi, Iqbal Putra, Efrial Susanto

Sie.Keputrian (almakkiyat) :

Reni Rahmawati, Mukrima, Lina Rizqi Utami

Ini nih tim yg bakal nerbitin Menara tiap bulan

8 October 2009 at 10:28 pm | Posted in ORGANISASI | Leave a comment
Tags:

TIM BULETIN MENARA AL-MAKKI

Litbang:

Al Ikhlas Syamsuir, Lc

Nurman Abdulbakri, Lc

Marwan Ilhami, Lc

Pimred : Juprizal

Sekretaris : Afdhal Syukri

Bendahara : Dzuratulkhairi

Dewan Redaksi:

Rafqi Amin

Zakaria Darlin

Ahmad Budiman

Mukrima

Fadhilla Is

Reporter/Sirkulasi:

Ahmad Edward

Ervyta Sari

Layouter:

Rahmat Alam

Editor:

David Sugianto

Andri Azis Putra

INFO KEGIATAN AKAN DATANG

8 October 2009 at 10:15 pm | Posted in ORGANISASI | Leave a comment
Tags:

Akhwati fillah…akan ada seabrek2 kegiatan Almakki periode 2009-2010 yg oke banget tuk meningkatkan potensi q-tha smwa..dan kegiatan rutin mingguan yang bakal diselenggarakan dalam waktu dekat di sekretariat Almakki, Madrasah H-10, antaranya:

1.muntada lughah arabiyah, hari sabtu, jam 3 pm (pertemuan perdana)

2. english club : rabu jam 2.30 pm
tema : eat your vegetables!!
petugas :  reni rahmawati

so…mari q-tha hadiri beramai2, biar makin keren cuap2 pake bahasa arab fushah dan bahasa inggrisnya! dan yg pasti jgn ngaret ya… ^_^ see u there!

Hello world!

8 October 2009 at 2:26 pm | Posted in Uncategorized | 1 Comment

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.