MUTIARA YANG HILANG

31 October 2009 at 10:42 pm | Posted in Gen 7, MOTIVASI, Uncategorized | 2 Comments
Tags: ,

oleh: Desri Nengsih*

Tidak ada makhluk yang paling sempurna selain wanita. Sosok penuh misteri yang tak ada tandingannya. Saban hari jutaan lelaki memuja dan bersimpuh memohon cintanya. Para penulis novel klasik hingga modern mengakuinya sebagai ratu dunia akhirat. Mereka dipuji lewat untaian kata yang begitu indah dan syair lagu-lagu yang merdu. Wanita menjadi sumber inspirasi yang tidak pernah kering, di mana ada wanita di sana kehangatan hidup dapat dirasakan. Begitulah filosof barat memandang wanita.Itulah yang terjadi pada saat sekarang ini.

3155928814_a492f9954bNamun Islam memandang wanita bukanlah seperti itu. Dalam Islam wanita merupakan sosok yang sangat indah, ibarat batu permata yang penuh dengan harga diri. Kita akan temukan banyak ayat dan hadits bercerita tentang wanita hingga kita akan merasakan betapa agungnya wanita dalam kaca mata Islam, yang terkenal dengan kelembutan dan keanggunannya. Namun dengan keanggunannya itu bukanlah berarti ia lemah.

Di balik tabir kelembutan dan keanggunanya itulah tersimpan kilauan mutiara yang akan menggemilangkan Islam di mata dunia. Muslimah yang beridentitas gemilang inilah yang pernah menjadi sayap kiri dalam perjuangan li I’lâ kalimatillâh.

Tetapi pada zaman sekarang ini masih adakah muslimah yang berjiwa kental seperti Sayyidatina Aisyah atau Ummu Habibah, mutiara Islam yang lahir dari tapak berlumpur darah yang tercatat dalam sejarah agung Islam? Apakah mutiara itu hanya bersinar pada zaman tersebut, bukan pada zaman sekarang?

Fenomena Muslimah Hari Ini

Pada zaman sekarang, kita telah kehilangan mutiara Islam terbesar, bahkan lebih besar dari pada kepergian seorang ulama, karena tangan wanita mampu menggoncang dunia, hingga hilanglah mutiara Islam dan lahirlah kaca yang telah pudar kilauannya. Adakalanya keterlaluan dalam satu perkara tetapi mengabaikan perkara yang lain. Melaksanakan ketaatan kepada suami tetapi gagal dalam hubungan kekeluargaan. Melaksanakan ketaatan kepada keluarga tetapi gagal dalam membina rumah tangga. Menjaga hubungan dengan orang lain tetapi melalaikan tuntutan istiqomah dalam menambah ilmu pengetahuan. Berikrar ingin menegakkan daulah tapi gagal menyelesaikan masalah sendiri, lantas hidup dalam dunia angan-angan, menjadikan afdhalunnisa’ sebagai impiannya tetapi hanya eksternal saja.

Padahal Islam tidak pernah sedikitpun memerintahkan umatnya seperti itu, bahkan Islam tidak pernah bersikap diskriminasi dalam menghukum dan menjelaskan suatu hukum, tapi kitalah yang mendiskriminasikannya.

Firman Allah Swt. dalam Al-Baqarah ayat 85 Apakah kamu beriman dengan sebagian kitab dan ingkar dengan sebagian yang lain?”. Itulah yang terjadi pada saat ini, kita sebagai seorang muslimah begitu jauh dari hakikat sebenarnya, telah kehilangan identitas dan kekuatan jiwa, namun tidak menyadarinya.

Kemudian ironisnya lagi, banyak wanita Islam yang tergiur dengan kebebasan model barat mulai dari pakaian bahkan sampai ke harga diri mereka. Banyak kita lihat wanita-wanita antri dalam membeli tiket kebebAsan, dan saban hari kita saksikan wanita yang masih mengaku Islam tetapi sikap mereka tak ubahnya seperti wanita barat dan kafirîn. Mereka tanggalkan kehormatan yang diberikan Islam dan memilih tempat di emperan.

2917562366_9f2722e9ed_oDi sisi lain, kita juga menemukan muslimah yang kembali ke masa kejayaan jahiliyah dengan menyukai mistik keuntungan fatamorgana lewat arisan dan berbagai hal lain yang menggadaikan harga diri dan iffah mereka. Itu semua adalah misi-misi orang barat, yang notabenenya Yahudi dan Nasrani untuk menghancurkan Islam dengan “7F” yaitu food, film, fashion of life style, free thingkers, financial, faith, and friction. Bahkan mereka juga menambahkan freedom of religion dan frustration, semuanya ini mempunyai dampak yang begitu luas bagi kaum muslimin khususnya di kalangan muslimah terutama di Indonesia.

Sejarah telah membuktikan, betapa karir gemilang ukiran tokoh-tokoh legendaris dunia tidak dapat dipisahkan dari sentuhan lembut cinta seorang wanita. Betapa banyaknya pula persaudaraan mukmin terputus hanya karena fitnah wanita. Seorang anak tega meninggalkan ibunya demi mencari cinta seorang wanita. Islam datang memberikan solusi terhadap permasalahan umatnya dari yang sekecil-kecilnya sampai ke yang sebesar-besarnya. Bahkan Al-Quran dan sunnah pun telah memaparkan tips-tips yang penting dilaksanakan dan dijaga dalam membentuk muslimah yang berkredibiliti unggul. Mulai dari syakhsiah muslimah terhadap Robbnya, diri, kedua orang tua, suami, anak-anak, kereabat, jiran, saudara, sahabat dan masyarakat.

Islampun talah merangka sebuah kehidupan yang sangat perfect dalam membina kepribadian muslimah. Tapi muslimah itu lalai dalam mencari dan menerimanya. Misalnya dalam menjalani fatroh pertunangan, muslimah tidak mudah terpedaya dengan desakan tunangan untuk melakukan hal-hal yang menjatuhkan dan menodai muruah diri dan keluarga, serta dalam pemilihan seorang suami muslimah perlu mempunyai pegangan agar tidak mudah goyah apabila terpaksa menerima pilihan keluarga yang terpikat dengan rupa, harta, atau kedudukan yang tidak memiliki dîn.

Menjelmakan roh idola srikandi Islam

Siapa sih yang nggak kenal dengan Ummu Sulaim? Rugi banget kalau nggak tahu… Dialah  seorang idola pilihan Islam, ketika ia dan anak-anaknya memaparkan kecekalan dan kekuatan imannya, dalam keadaan suaminya Malik Bin Dinar berada dalam kekufuran dan menentang Islam. Begitu juga dengan sohabiyat lainnya seperti Ummu Habibah Binti Abi Sofyan dalam memperthankan akidah dan agamanya pada hari suami kesayanganya murtad.

2828242048_db0c14b344Suatu asas yang perlu dijaga dan diperhatikan oleh seorang muslimah ialah menjaga agamanya, kesucian akidahnya, dan menjadi muslimah yang diridhoi Allah. Seorang muslimah yang tidak mempunyai kekuatan iman niscaya tidak akan merasakan kemulian dirinya sebagai seorang muslimah. Tapi jika ia mempunyai iman yang kuat, akidah yang mantap niscaya ia tidak akan mudah terbawa arus yang menjatuhkannya ke jurang kehinaan, apalagi dalam menjalani kehidupan yang glamour. Dengan pakaian iman dan takwa inilah ia mampu membentuk dirinya, mempertimbangkan suatu perkara dengan bijaksana, menghiasi kesehariannya dengan pebuatan  dan perkataannya yang tidak melukai perasaan orang lain. Berpikir sebelum bertindak dan berbuat serta tidak gegabah dalam menghadapi masalah. Walupun dalam keadaan marah ia masih bertindak dengan bijaksana dan terkendali dengan kekuatan imannya.

Sayyidatuna Aisyah, Ummul Mukminîn yang terkenal dalam arena srikandi Islam mempunyai kepribadian yang tinggi, sifat ridho yang mendalam terhadap Allah dan rasulnya, segala prilakunya disulami dengan adab dan penuh kehormatan. Seperti peristiwa yang dihadapinya ketika dirinya difitnah sewaktu pulang dari peperangan Musthaliq. Perang Musthaliq merupakan suatu peristiwa yang dijadikan Allah untuk menguji Rasulullah dan seluruh umat Islam pada zaman itu. Dalam peristiwa itu terlihatlah ketegaran Aisyah sebagai muslimah sejati yang sabar dan mempunyai keimanan dan kepercayaan kepada Allah dalam membela diri.

Ibnu Qoyyim berkata Semasa ujian itu didatangkan, Allah telah menahan wahyu kepada Rasulullah selama sebulan karena Aisyah, dan untuk mendatangkan hikmah yang telah diqodho dan diqadarkan sebelumnya.” Kemudian kehebatan Aisyah dari segi ma’rifat, kekuatan iman, ketauhidan, dan keyakinannya bahwa Allah tidak akan menzalimi hambanya yang beriman, serta keyakinan terhadap suaminya Rasulullah.

deuy-kt-cypSaudariku… Walaupun mereka telah lama tiada, tetapi ruh jihad dan ketakwaan mereka masih tetap hidup, maka tugas kitalah untuk menjelmakan ruh dan ketakwaan wanita-wanita agung itu dalam kehidupan kita. Meniupkannya ke jiwa insan yang lain demi menyelamatkan dunia hari ini dari keruntuhan. So… mulailah dari diri sendiri, mulailah detik ini juga. Bersiaplah menjadi wanita hebat karena kitalah Aisyah-Aisyah abad ini.

Wallahul musta’an. Wallâhu ‘a’lam bish-showâb.

*Mahasiswi tk3 jurusan Hadis Univ Al-Azhar, Gen 7 MAKN Putri

Tulisan ini pernah diterbitkan Buletin Mitra edisi 5o

2 Comments »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. Eci bahasanya serem ih…masak menjelmakan roh iiih takuuuut hehehhe. tu yg diatas pasukan Ala Gambee ya Ci? :)uni ikutan ah..mari sama2 bersiap…. menjadi muslimah hebat…Allahu Akbar!

  2. he he he…sangajo mah ni buek sensasi baru, bilo lai menjelmahkan roh, kalu ndak diwaktu hidup ko ni:D,uniiii….ecinya kok tngkat tiga sih????, hiks hiks cedih…dak diakui sebagai mahasiswi tngkat empat, ngambok ciat lu….
    Alagambe dak menerima anggota baru do ni, beko tambah banyak se urang mantap plus keyenn keluaran alagambe:D..,


Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.